CSCW
(Computer-Supported Cooperative Work)
membahas interaksi dari sistem komputer dengan kelompok kerja
dan organisasi dimana sistem tersebut digunakan.
Pembahasan
1. Memahami komunikasi yang normal antar manusia
• Komunikasi face-to-face
• Percakapan
2. Membahas komunikasi berbasis teks
3. Membahas beberapa issue mengenai kerja dalam kelompok
4. Membahas faktor-faktor organisasi yang mempengaruhi groupware system
Komunikasi face-to-face
• Bentuk komunikasi yang primitif (dalam hubungannya dengan teknologi)
• Mekanisme komunikasi yang sangat kompleks
• Tidak hanya meliputi bicara dan pendengaran, tapi juga menggunakan bahasa tubuh dan tatapan mata
Beberapa fenomena yang mempengaruhi penggunaan computer-mediated communication:
1. Personal space
• Dalam komunikasi face-to-face, setiap orang cenderung mempertahankan jarak tertentu dengan lawan bicaranya.
• Konsep personal space berbeda untuk setiap negara/budaya.
• Masalah personal space dapat timbul apabila percakapan dilakukan melalui video links.
2. Kontak dan tatapan mata
• Dalam berkomunikasi, kontak mata memberikan beberapa petunjuk, a.l. perasaan tertarik/bosan, otoritas/power, kehadiran sosial, dll.
• Video-tunnel memungkinkan kontak mata bahkan seluruh ekspresi wajah.
3. Gerak isyarat dan bahasa tubuh
• Dalam berkomunikasi, kita menggunakan tangan (gerak isyarat) untuk menunjuk sesuatu.
• Beberapa groupware system mencoba mengatasi hal tersebut dengan menggunakan group pointer.
• Banyak computer-supported meeting room menempatkan monitor pada meja sehingga para peserta dapat saling melihat dengan jelas.
4. Back channel
• Response dari pendengar berupa gerakan tubuh disebut back channel.
• Dengan adanya back channel, pembicara merasa bahwa pendengar cukup memahami pembicaraan.
• Beberapa masalah berkaitan dengan back channel yang mungkin timbul dalam komunikasi video, a.l.:
o Komunikasi video cenderung banyak menyoroti kepala dan bahu, sehingga kehilangan beberapa gerak tubuh dan isyarat.
o Layar yang besar cenderung mengurangi detail sehingga mungkin kehilangan beberapa informasi.
• Audio links (mis. telepon) hanya memiliki verbal back channel.
• Komunikasi berbasis teks biasanya tidak memiliki backchannel.
5. Turn-taking
• Turn-taking adalah proses dimana peran dari pembicara dan pendengar ditukar.
• Dalam proses turn-taking, back channel biasanya merupakan bagian yang penting.
• Terjadinya proses turn-taking, a.l. karena:
o Pembicara menawarkan kesempatan kepada pendengar secara eksplisit, mis. mengajukan pertanyaan.
o Pembicara memberikan gap singkat dalam pembicaraan.
• Bentuk pemberian gap dari pembicara terutama berhubungan dengan audio channel.
• Masalah yang cukup serius dalam kaitan dengan pemberian gap timbul dalam komunikasi jarak jauh (komunikasi berbasis satelit) karena kelambatan waktu. Akan terjadi gap sekitar 4 detik.
Percakapan
Tiga fungsi teori percakapan dalam CSCW:
1. digunakan untuk menganalisa catatan (transkrip), mis. konferensi elektronik. Ini akan membantu memahami seberapa baik partisipan menyalin dengan komunikasi elektronik.
2. digunakan sebagai petunjuk untuk keputusan desain. Pemahaman percakapan normal antar manusia menghindari kesalahan besar dalam perancangan media elektronik.
3. dapat digunakan untuk mengarahkan desain, menstrukturkan sistem dengan teori.
Struktur percakapan dasar
Pada tingkat yang lebih tinggi, struktur percakapan dapat dilihat sebagai urutan giliran, biasanya pergantian di antara partisipan.
Konteks
Setiap ucapan dan fragmen dari percakapan sangat tergantung pada konteks yang digunakan untuk menghilangkan ambiguitas dari ucapan.
Ada 2 tipe konteks dalam percakapan:
1. konteks internal, tergantung pada ucapan sebelumnya.
2. konteks eksternal, tergantung pada lingkungan.
Breakdown
Breakdown dalam komunikasi terjadi apabila terdapat perbedaan fokus daripembicara dan pendengar. Breakdown ini dapat diperbaiki dengan pertanyaan atau ucapan dari pembicara/pendengar yang dapat menimbulkan fokus dialog yang sama.
Speech act theory
Merupakan suatu analisis yang detail dari struktur percakapan, biasanyadigunakan untuk memberikan petunjuk dalam perancangan Coordinator, yaitusistem email terstruktur yang komersial.
Komunikasi Berbasis Teks
• Dalam groupware yang asynchronous (dan beberapa sistem synchronous), bentuk komunikasi langsung yang dominan adalah berbasis teks.
• Komunikasi berbasis teks dalam sistem groupware seperti tiruan dari percakapan, sehingga terdapat beberapa masalah dalam mengadaptasi antara 2 media.
Ada 4 tipe komunikasi tekstual dalam groupware:
1. discrete; pesan langsung seperti dalam email
2. linear; pesan partisipan ditambahkan pada akhir dari catatan tunggal
3. non-linear; saat pesan dihubungkan ke yang lainnya dalam model hypertext
4. spatial; dimana pesan diatur dalam permukaan dua dimensi
Beberapa masalah yang timbul dalam komunikasi berbasis teks:
1. Back channel
• Kehilangan back channel dan nada suara serta bahasa tubuh pembicara.
2. Grounding constraint
• Adalah sifat dari channel dimana para pembicara berkomunikasi, meliputi:
1. cotemporality; ucapan didengar segera setelah diucapkan
2. simultaneity; partisipan dapat mengirim dan menerima pada waktu yang bersamaan
3. sequence; ucapan-ucapan diurutkan
• Dalam sistem berbasis teks, partisipan yang berbeda dapat menyusunsimultaneously, tapi kurang cotemporality.
3. Turn taking
• Tidak adanya back channel menimbulkan kesulitan bagi pendengar untuk menginterupsi percakapan (turn-taking).
4. Konteks
• Hilangnya back channel dan kemungkinan giliran yang overlapping, menyebabkan sulitnya menentukan konteks dari ungkapan tekstual.
5. Hypertext
• Berkurangnya langkah dari percakapan berbasis teks berarti bahwa partisipan dipaksa untuk meningkatkan granulity pesan.
• Ini dapat diatasi dengan pesan multiplexing.
Kerja Kelompok
• Perilaku kelompok lebih kompleks terutama apabila kita memperhatikan hubungan sosial yang dinamis selama bekerja dalam kelompok.
Dinamika kelompok
• Peran dan hubungan di dalam kelompok dapat berubah secara dramatis dalam suatu kurun waktu saat melaksanakan suatu pekerjaan.
• Nama peran seseorang dapat menimbulkan masalah, mis. seorang disebut penulis buku tapi sebenarnya ia hanya memberikan ide dan komentar tapi tidak menulis satu kata pun.
• Anggota dan struktur kelompok juga dapat berubah setiap saat. Dengan keluar atau masuknya anggota dalam kelompok dapat mengubah perilaku kelompok.
• Anggota kelompok yang baru memiliki masalah khusus dalam beradaptasi dengan budaya kelompok.
• Sistem groupware dapat membantu dengan cara mencatat sejarah dari kelompok.
• Perancang groupware harus menyadari bahwa anggota baru dapat masuk dalam kelompok dan mendesain software sesuai dengan kelompok.
• Kelompok dapat dibagi dalam beberapa sub-kelompok yang bekerja secara mandiri dan kemudian membagikan hasilnya kepada sub-kelompok lainnya.
Layout Fisik
• Orientasi peralatan komputer dapat mempengaruhi kerja kelompok.
• Semua partisipan harus bisa saling melihat satu sama lain.
• Pada ruangan pertemuan elektronik:
o Manajer tidak harus duduk di depan karena layar yang di depan dapat dikontrol dari semua terminal
o Manajer lebih baik duduk di belakang sehingga mereka bisa mengamati para peserta tanpa harus melepaskan pandangan dari layar
Kognisi Terdistribusi
• Berpikir tidak hanya terjadi di dalam kepala, tetapi juga dalam hubungan eksternal dengan benda-benda di dunia dan dengan orang lain. Pandangan ini disebut kognisi terdistribusi.
• Kognisi terdistribusi memiliki pengaruh besar pada cara melihat kerja kelompok bahkan kerja individual.
• Dalam hal ini perlu adanya mediating representation, yang merupakan alat komunikasi antara kelompok dan perwujudan nyata dari pengetahuan kelompok serta membentuk pengetahuan kelompok yang baru.
• Dalam perancangan groupware yang efektif, desainer perlu memusatkan analisisnya pada situasi kelompok saat itu dan merancang groupware pada representasi eksternal yang dapat digunakan oleh seluruh partisipan.
Studi Eksperimental
• Kompleksitas dari komunikasi manusia-manusia dan kerja kelompok membuat studi eksperimental dari kelompok dan groupware menjadi lebih sulit dibandingkan dengan eksperimen single-user.
Misalkan kita akan mengevaluasi aplikasi yang digunakan bersama-sama dengan koneksi video antar partisipan. Kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul adalah:
• Membutuhkan subyek yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama dibandingkan eksperimen terhadap sistem single-user.
• Sulit memilih tugas yang tepat, karena tipe tugasnya yang akan dites sangat bervariasi.
• Pengumpulan datanya membutuhkan perlengkapan video dan log yang banyak, yang mungkin tersebar di beberapa tempat.
• Pada tahap analisis, perbedaan statistikal sangat ekstrim.
Studi Lapangan
• Banyak pendapat yang mengatakan bahwa kerja kelompok hanya dapat dipelajari dalam situasi kerja yang sebenarnya.
• Sesuai dengan ide kognisi terdistribusi, tindakan nyata adalah tindakan berdasarkan situasi, tergantung pada interaksi dengan benda dan manusia pada tempat kerja.
• Pendekatan yang paling sesuai dengan CSCW adalah ethnography, yaitu didasarkan pada pencatatan yang detail tentang interaksi antara manusia dan interaksi antara manusia dengan lingkungannya.
Faktor-faktor Organisasi
• Faktor organisasi cukup berpengaruh terhadap dukungan dan relevansi dari sistem groupware pada khususnya, dan teknologi informasi pada umumnya.
Beberapa faktor organisasi yang berpengaruh adalah:
1. Siapa yang mendapatkan keuntungan?
• Sering terjadi ketidakseimbangan antara mereka yang mendapatkan keuntungan dengan mereka yang melaksanakan pekerjaan.
• Dalam sistem groupware, seharusnya ada tingkat simetri, yaitu apabila seseorang harus bekerja untuk sistem, ia harus memperoleh keuntungan dari sistem tersebut.
2. Masalah free-rider
• Sumbangan dari setiap partisipan tidak sama, ada yang hanya memberikan sumbangan yang sedikit (free-rider), dan mereka mengambil keuntungan dari kerja anggota kelompok yang lain.
3. Critical mass
• Dalam kaitan dengan biaya/keuntungan, semakin sedikit pemakai semakin kecil keuntungan dibanding biaya.
• Setiap sistem groupware yang baru harus dirancang agar memiliki keuntungan yang lebih besar daripada biaya meskipun pemakainya sedikit.
4. Kerja sama atau konflik?
• Orang-orang dalam organisasi atau kelompok sering memiliki tujuan yangkonflik dan pertemuan merupakan salah satu jalan untuk menyelesaikankonflik tersebut.
• Yang perlu diperhatikan sebelum menginstal sistem komputer adalah mengidentifikasikan stakeholder yang akan terpengaruh oleh sistem tersebut.
5. Mengubah struktur kekuasaan
• Garis kekuasaan dan informasi dalam suatu organisasi cenderung mengalir ke atas dan ke bawah melalui manajemen garis.
• Media komunikasi yang baru mungkin mengacaukan struktur manajerial yang formal, mis. sistem email
• Teknologi sebisa mungkin sesuai dengan struktur organisasi dan sosial yang ada.
6. Pekerja yang tidak kelihatan
• Kemajuan dalam telekomunikasi memungkinkan adanya tele-working dari rumah sehingga membuat pekerja jarang terlihat oleh manajemen.
7. Mengevaluasi keuntungan
• Keuntungan dari groupware, terutama email atau electronic conferencing, berhubungan dengan kepuasan kerja atau aliran informasi.
• Video-wall diharapkan membantu kontak sosial di dalam organisasi.
• Meskipun sistem groupware dinilai bermanfaat, tapi sulit untuk mengukur keuntungannya karena menyebar di seluruh organisasi.
naeli.staff.gunadarma.ac.id/.../M11-Teori+dan+Faktor+CSCW.pdf
Groupware & CSCW - saintek.uinsuka.ac.id/file_kuliah/Groupware%20&%20CSCW.ppt
www.google.com
wikipedia.com
Senin, 26 April 2010
Ubiquitous Computing
Ubiquitous Computing
Perkembangan teknologi komputer sangat pesat. Dulu, mainframe merupakan produk utama pada masa itu. Sebuah komputer berukuran besar, digunakan secara bersama-sama oleh beberapa orang. "One computer, many people", merupakan gelombang pertama teknologi komputer. Lalu PC menggantikan peran mainframe sebagai pemeran utama dunia komputasi. Ukuran komputer semakin kecil dan memiliki kemampuan lebih dibanding gelombang pertama. Jumlahnya pun bertambah secara eksponensial, sehingga "one person, one computer" telah menjadi kenyataan. Saat ini komputer menjadi sangat murah dan mudah digunakan dan ditandai dengan lazimnya pemakaian beberapa komputer oleh satu orang, "one person, many computers." Selain daripada itu, internet yang merupakan kombinasi antara teknologi komputasi dan komputasi, menjadi tulang punggung infrastruktur informasi global. Gelombang perkembangan teknologi komputasi ini memungkinkan suatu teknologi yang dinamakan ubiquitous computing (baca: yubikitas). Artikel ini membahas apakah itu ubiquitous computing, aplikasi penerapannya dan beberapa teknologi yang penting baginya.
Masa Depan Infrastruktur Informasi dan Ubiquitous Computing Internet sebagai tulang-punggung infrastruktur informasi global, mulai berpengaruh kepada kehidupan akademik maupun sosial kita. Internet menjadi sumber utama informasi, komunikasi, bisnis, dan bahkan menjadi kendaraan politik para politisi. Teknologi komputasi dan komputasi membuat akses ke internet menjadi sangat cepat dan mempertinggi mobilitas. Penggunaan komputer yang terhubung internet secara mobil (bergerak) merupakan hal yang mudah. Teknologi energi memungkinkan komputer semakin ringan dan kecil. Mudah didapatkan, portabel, mudah dioperasikan dan murah. Perkembangan komputer dan internet tersebut memungkinkan manusia berinteraksi dengan komputer secara kontinyu, di mana saja, kapan saja, tanpa disadarinya. Inilah yang disebut ubiquitous computing. Istilah ubiquitous sendiri memiliki arti muncul atau terjadi dimana-mana. Sedangkan istilah ubiquitous computing sering dikaitkan dengan Mark Weiser, seorang peneliti di Xerox PARC. Dialah pelopor ubiquitous computing. Menurut Weiser, ubiquitous computing memungkinkan pemakaian beratus-ratus device (alat) komputasi wireless per orang per kantor dalam semua skala. Kemudian komputer menjadi semakin embedded (tertanam dalam suatu alat), semakin pas dan enak, serta semakin natural. Sehingga kita menggunakannya tanpa memikirkannya dan tanpa menyadarinya. Tujuan utamanya adalah "activate the world", mengaktifkan segala yang ada di sekitar kita. Hal itu membutuhkan inovasi-inovasi baru di bidang operating system, user interface, networks, wireless, displays dan masih banyak lagi. Kalau seandainya ditambahkan satu teknologi yaitu networking kepada semua peralatan yang ada di dunia ini, maka kita dapat mengkomunikasikan antar alat tersebut dan mengotomatisasi semuanya. Sehingga jadilah ubiquitous computing. Contoh penerapan ubiquitous computing adalah otomatisasi rumah, bangunan, jembatan, jalanan, bidang farmasi dan kesehatan, dunia bisnis, perbankan, dan keamanan dengan jalan membangun network untuk seluruh peralatan elektronik. Personalisasi yubikitas (ubiquitous personalization).
Personalisasi yubikitas (ubiquitous personalization) merupakan trend penelitian di dunia distributed dan mobile computing.
Maksud dari ubiquitous personalization adalah menyesuaikan lingkungan komputasi kepada spesifikasi yang ditentukan pemakai, kapan saja dan di mana saja. "Working on the fly" adalah kata kuncinya. Lingkungan komputasi memerlukan kemampuan untuk berpindah dan sensoring keberadaan pemakai. Selain itu lingkungan komputasi harus pula memiliki kemampuan adaptasi. Apabila di tempat tujuan, tidak memungkinkan suatu aplikasi berjalan dengan seluruh fungsi yang dimilikinya, maka lingkungan komputasi harus menginformasikan hal tersebut kepada aplikasi agar aplikasi dapat pula menyesuaikan diri. Adapulaaplikasi semacam Cyberguide, suatu aplikasi pemandu bagi pengunjung suatu pameran atau museum.
Secara garis besar ada tiga bidang teknologi yang mendukung ubiquitous computing, yaitu teknologi komunikasi, device, dan distributed-mobile computing. Untuk teknologi komunikasi, tiga teknologi: embedded Web server, Java dan wireless memegang peran utama. CGI untuk memproduksi file-file HTML secara dinamik, serta mengontrol peralatan secara langsung dari browser. Dibutuhkan Web server yang semakin kecil atau mikro, seperti Tini Web server dan web server dalam microchip. Xerox PARC memproduksi Hydra, suatu Web server yang embeddable. Selain itu diperlukan juga HTTP atau TCP/IP protocol yang lebih kecil lagi untuk alat-alat elektronik kecil. Untuk hal ini muncul HDML (Handheld Device Markup Language) dan WML (Wap Markup Language) yang digunakan pada mobile phone dan peralatan rumah-tangga. Teknologi Java dengan applet mampu mengurangi beban server dengan memindahkan proses dari server ke client. Kekuatan utama pada Java adalah portabilitas program-program Java. Jini memungkinkan struktur network menjadi dinamik. Suatu alat dapat bergabung ataupun keluar dari network secara dinamik. Java Virtual Machine yang lebih kecil menjadi kebutuhan. KVM (kilobyte VM) dapat di-embeded ke chip-chip untuk mengontrol peralatan. Komunikasi wireless dengan menggunakan GPS, IrDa, atau sonar memungkinkan mobilitas dan koneksitas antar peralatan secara dinamik. Teknologi device untuk melakukan sensoring, tracking dan memonitor lokasi. Sehingga dapat mendeteksi posisi obyek dan arah gerakan obyek, agar system dapat memberikan servis yang lebih baik kepada obyek atau pemakai. Implementasinya dengan menggunakan e-tag (elektronic tags) untuk melakukan tracking atau MEMS (micro electro mechanical system) yang merupakan integrasi dari komputasi dan komunikasi untuk mengontrol peralatan dengan akurasi yang tinggi dan biaya rendah. Sedangkan dalam distributed-mobile computing diperlukan inovasi dalam tehnik proxying dan caching, serta distributed processing. Active network bersamaan pula dengan softbots atau mobile object/agent merupakan teknologi utama. Isu sekuritas tidak kalah penting dalam bidang ini. Untuk memonitor lingkungan komputasi diperlukan pula context-aware paradigm, yaitu paradigma komputasi yang memungkinkan system menyesuaikan diri dengan selalu melihat konteks dari sistem. Konteks dari suatu sistem dapat berupa informasi lokasi, ID ataupun waktu. Infrastrukturinformasi global mengubah kehidupan akademik dan sosial kita. Salah satu teknologi informasi yang berkembang pesat adalah ubiquitous computing. Tetapi spektrum ubiquitous computing tidak terbatas hanya dalam bidang komputasi, bidang yang lain seperti komunikasi, energi, farmasi dan kesehatan, arsitektur, ekonomi bisnis/perbankan dan lain-lain, sangat berkaitan. Masih banyak yang harus kita kerjakan untuk mengembangkan ubiquitous computing ini dan masih banyak lagi aplikasi yang mungkin muncul. Mengaktifkan lingkungan sehingga pekerjaan manusia lebih ringan dan mudah adalah salah satu tujuan utama dari ubiquitous computing.
• www.en.wikipedia.org/wiki/Ubiquitous_computing
• www.sandbox.xerox.com/ubicomp
Visualisasi Informasi
Visualisasi Informasi
Pengenalan (Definisi, prinsip, contoh Teknik)Hirarki
Data, Data di mana-mana
• Dunia kita sedang sibuk di dalam data
• Komputer, internet dan jaringan telah memberikan akses yang lebih mengenai data kepada orang-orang ( tetapi hal ini telah ada di sini sampai saat ini)
• Bagaimana cara kita mempertimbangkan hal ini?
• Bagaimana cara kita memanfaatkan data di dalam proses pengambilan keputusan?
Tiga Pendekatan
• Software Agents
agen komputasional yang menyelesaikan permintaan pemakai
• Pencari Data (Data Mining)
Software yang meneliti database dan memecahkan kemampuan yang "menarik"
• Informasi Visualisasi
Perkakas (Tools) yang dapat dilihat untuk membantu para pemakai untuk pengujian yang lebih baik mengenai data tersebut
Kereta Bawah Tanah London
Informasi Visualisasi
• Apa itu "Informasi ?"
- Item-item, entity-entity, hal-hal yang tidak memiliki korespondensi fisik secara langsung.
- Dugaan abstrak dari entity penting juga.
• Apa itu "Visualisasi ?"
- Penggunaan komputer-pendukung, penggambaran data visual interaktif untuk memperkuat pengamatan. Dari [Card,Mackinlay Shneiderman ' 98]
• Inti
- Mengambil materi tanpa suatu penyesuaian fisik dan memetakannya ke suatu 2-d atau 3-d ruang fisik
- Memberi informasi tentang suatu penyajian visual yang bermanfaat untuk analisa dan pengambilan keputusan
• Visual membantu kita berpikir
- Pengamatan eksternal
- Menyediakan suatu kerangka acuan, tempat penyimpanan sementara
• Tujuan visualisasi adalah pengertian yang mendalam, bukan gambar
- Pengertian yang mendalam
- Penemuan, Pengambilan keputusan, Penjelasan
• Domains: Teks, Statistik, keuangan/ data bisnis, internet, informasi, perangkat lunak,..
Komponen-komponen Study
• Analisis Data
- Data item dengan atribut atau variable
- Menghasilkan tabel-tabel data
• Struktur-struktur visual
- Substrate mengenai ruang, tanda, properti tanda grafis
• UI dan interaksi
• Tugas analitik untuk dilakukan
Tugas di info Vis
• Search (pencarian)
- Menemukan suatu potongan informasi yang spesifik
Berapa banyak game yang braves menangkan di tahun1995?
Novel apa yang pengarangnya ian fleming?
• Browse
- Melihat atau memeriksa sesuatu dengan cara kebetulan, mencari informasi yang menarik
Belajar tentang kristalografi
Apa yang telah jane lakukan belakangan ini?
• Analysis (analisis)
• Comparison-Difference (perbandingan-perbedaaan)
• Outliers, extremes (ekstrim)
• Patterns (pola)
• Assimilate (asimilasi)
• Categorize (menggolongkan)
• Locate (menempatkan)
• Identify (mengidentifikasi)
• Rank (peringkat)
• Associate (rekanan)
• Reveal (mengungkapkan)
• Monitor (monitor)
• Maintain awareness (melihara kesadaran)
Contoh-contoh
Cuaca kota New York 2220 angka Tufte, volume 1
Pegunungan, Video, Buku-buku, Demonstrasi, Penemu/Pencari Film
TEKNIK INFOVIS
• PENGUMPULAN JUMLAH
- Mengakumulasi elemen individual ke dalam sebuah unit yang lebih besar untuk menghadirkannya seperti sesuatu yang utuh/lengkap.
• OVERVIEW DAN DETAIL
- Menyediakan baik tinjauan global maupun kemampuan detail zooming.
• FOKUS + KONTEKS
- Menunjukkan detail dari satu atau lebih daerah di dalam sebuah konteks global yang lebih besar (eg, fisheye).
• DRILL-DOWN
- Memilih item individual atau set yang lebih kecil dari sebuah tampilan untuk sebuah pendapat detail / analisis.
• BRUSHING
- Memilih atau menunjuk / memspesifikasikan nilai, kemudian melihat item yang tepat di tempat lain pada tampilan.
POKOK PERSOALAN
• Desain Grafik
- sangat penting dalam informasi fisualisasi
- mensti menampilkan data dan hubungan-hubungannya(relationship), menjelaskannya
- lampiran buku-buku menyediakan banayak baris pedoman/petunjuk
• Stabilitas
- menampilkan informasi menjadi sangat menarik sebagai ukuran dari perkembangandata
- menyelesaikan piksel-piksel pada beberapa titik
- membutuhkan pengumpulan, navigasi(pembelajara lebih lanjut)
• Interaksi
- computer menyediakan kemampuan interaktif yang kita tidak peroleh pada halaman cetak
- kerap kali, harus menelusuri(mempelajari) dan berlatih tentang tampilan-tampilan data yang berbeda untuk menambah wawasan
Penggambaran Secara Hirarki
• Definifsi
Urutan dari item-item dimana item tertentu merupakan induk atau moyang dari item lainnya.
• Contoh : Sistem Berkas
Folder / direktori dengan folder / subdirektori dan berkas didalamnya.
• Variasi dari teknik Hirarki
Tradisional tree views, alternative, views ruang pemberkas .
TREES (POHON)
• Hirarki (jabatan) sering kali direpresentasikan sebagai pohon
• Akar berada di puncak, daun-daun berada di paling bawah (dasar)
• Contoh representasi
Ide Lain (Alternatif)
CHEOPS
Pohon Kerucut
Geometri Hiperbolik
(Pohon Hiperbolik)
Representasi isi ruang/ Treemap
• Representasi isi ruang dikembangkan oleh Shneiderman dan Johnson
• Anak tergambar dalam orang tua mereka / Anak “dikandung” dibawah orang tua
• Horisontal dan Vertikal alternatif mengiris pada setiap tingkat kesuksesan
• Contoh:
Pem-visualisasi file dan direktori
Putih – direktori-direktori
Berwarna – file-file
Nested vs. Non-Nested Treemaps (Treemap Bersarang lawan Tak Bersarang)
HASIL TREEMAP
• Gambaran yang baik dari dua atribut : warna dan daerah.
• Tidak sebaik pada penggambaran struktur
- Apa yang terjadi bila ini adalah sebuah keseimbangan tree yang sempurna dari semua bagian dengan ukuran yang sama?
- Dapat memperoleh long-thin aspek rasio.
Sunburst / Teknik Mengisi-Ruang Membulat
Mem-visualisasikan struktir file dan direktori
Akar dari direktori berada di tengah
Warna – tipe file
Sudut – ukuran file/direktori
Eksperimen
• Dibandingkan Treemap dan Sunburst dengan pemakai menampilkan file tipikal / tugas-tugas direktori yang direlasikan
• Penampilan evaluasi tugas dalam kedua kebenaran dan waktu
o Hierarki kecil (~ 500 file-file)
o Hierarki besar (~3000 file-file)
Percobaan
• 60 peserta
• Peserta hanya kerja dengan suatu hirarki kecil atau besar pada satu sesi.
• Berbagai urutan diantara peserta.
SB A, TM B
TM A, SB B 32 DALAM HIRARKI KECIL
SB B, TM A 28 DALAM HIRARKI BESAR
TM B, SB A
TUGAS
• Mengidentifikasikan (pemberian nama atau menjelaskan) file berdasarkan ukuran, khususnya, file-file terbesar(terluas) atau terbesar kedua(Q1-2)
• Mengidentifikasikan direktori berdasarkan ukuran,khususnya,yang terbesar. (Q3)
• Lokasi(menjelaskan/menunjukan) file, pemberian seluruh path dan namanya(Q4-7)
• Lokasi file, hanya pemberian nama file(Q8-0)
• Menidentifikasikan subdirektori paling dasar(Q10)
• Menidentifikasikan direktori yang mengandung file-file dengan tipe khusus(Q11)
• Menidentifikasikan file berdasarkan tipe dan ukuran,khusunya, file terbesar yang bertipe khusus(Q12)
• Pembandingan dua buah file berdasarkan ukuran(Q13)
• Lokasi dari salinan struktur direktori(Q14)
• Pembandingan dua buah direktori berdasarkan ukuran(Q15)
• Pembandingan dua buah direktori berdasarkan nomor file yang terkandung(Q16)
HASIL DAN OBSERVASI
HASIL
• Pengaturan hasil untuk Treemap pada hierarki yang besar.
• Pekerjaannya cenderung disokong oleh Sunburst, tetapi tidak jelas.
• Pilihan subjektif :
SB(S1), TM(9), UNSUR(1)
OBSERVASI
• SB muncul untuk membawa struktur yang lebih baik.
• Pengguna merasa TM membawa ukuran yang lebih baik, tapi tidak bore-out.
• Unsur strategis.
http://www.google.co.id/#hl=id&q=visualisasi+informasi&meta=&aq=0&aqi=g10&aql=&oq=visualisasi&gs_rfai=&fp=983862b504061180
Pengenalan (Definisi, prinsip, contoh Teknik)Hirarki
Data, Data di mana-mana
• Dunia kita sedang sibuk di dalam data
• Komputer, internet dan jaringan telah memberikan akses yang lebih mengenai data kepada orang-orang ( tetapi hal ini telah ada di sini sampai saat ini)
• Bagaimana cara kita mempertimbangkan hal ini?
• Bagaimana cara kita memanfaatkan data di dalam proses pengambilan keputusan?
Tiga Pendekatan
• Software Agents
agen komputasional yang menyelesaikan permintaan pemakai
• Pencari Data (Data Mining)
Software yang meneliti database dan memecahkan kemampuan yang "menarik"
• Informasi Visualisasi
Perkakas (Tools) yang dapat dilihat untuk membantu para pemakai untuk pengujian yang lebih baik mengenai data tersebut
Kereta Bawah Tanah London
Informasi Visualisasi
• Apa itu "Informasi ?"
- Item-item, entity-entity, hal-hal yang tidak memiliki korespondensi fisik secara langsung.
- Dugaan abstrak dari entity penting juga.
• Apa itu "Visualisasi ?"
- Penggunaan komputer-pendukung, penggambaran data visual interaktif untuk memperkuat pengamatan. Dari [Card,Mackinlay Shneiderman ' 98]
• Inti
- Mengambil materi tanpa suatu penyesuaian fisik dan memetakannya ke suatu 2-d atau 3-d ruang fisik
- Memberi informasi tentang suatu penyajian visual yang bermanfaat untuk analisa dan pengambilan keputusan
• Visual membantu kita berpikir
- Pengamatan eksternal
- Menyediakan suatu kerangka acuan, tempat penyimpanan sementara
• Tujuan visualisasi adalah pengertian yang mendalam, bukan gambar
- Pengertian yang mendalam
- Penemuan, Pengambilan keputusan, Penjelasan
• Domains: Teks, Statistik, keuangan/ data bisnis, internet, informasi, perangkat lunak,..
Komponen-komponen Study
• Analisis Data
- Data item dengan atribut atau variable
- Menghasilkan tabel-tabel data
• Struktur-struktur visual
- Substrate mengenai ruang, tanda, properti tanda grafis
• UI dan interaksi
• Tugas analitik untuk dilakukan
Tugas di info Vis
• Search (pencarian)
- Menemukan suatu potongan informasi yang spesifik
Berapa banyak game yang braves menangkan di tahun1995?
Novel apa yang pengarangnya ian fleming?
• Browse
- Melihat atau memeriksa sesuatu dengan cara kebetulan, mencari informasi yang menarik
Belajar tentang kristalografi
Apa yang telah jane lakukan belakangan ini?
• Analysis (analisis)
• Comparison-Difference (perbandingan-perbedaaan)
• Outliers, extremes (ekstrim)
• Patterns (pola)
• Assimilate (asimilasi)
• Categorize (menggolongkan)
• Locate (menempatkan)
• Identify (mengidentifikasi)
• Rank (peringkat)
• Associate (rekanan)
• Reveal (mengungkapkan)
• Monitor (monitor)
• Maintain awareness (melihara kesadaran)
Contoh-contoh
Cuaca kota New York 2220 angka Tufte, volume 1
Pegunungan, Video, Buku-buku, Demonstrasi, Penemu/Pencari Film
TEKNIK INFOVIS
• PENGUMPULAN JUMLAH
- Mengakumulasi elemen individual ke dalam sebuah unit yang lebih besar untuk menghadirkannya seperti sesuatu yang utuh/lengkap.
• OVERVIEW DAN DETAIL
- Menyediakan baik tinjauan global maupun kemampuan detail zooming.
• FOKUS + KONTEKS
- Menunjukkan detail dari satu atau lebih daerah di dalam sebuah konteks global yang lebih besar (eg, fisheye).
• DRILL-DOWN
- Memilih item individual atau set yang lebih kecil dari sebuah tampilan untuk sebuah pendapat detail / analisis.
• BRUSHING
- Memilih atau menunjuk / memspesifikasikan nilai, kemudian melihat item yang tepat di tempat lain pada tampilan.
POKOK PERSOALAN
• Desain Grafik
- sangat penting dalam informasi fisualisasi
- mensti menampilkan data dan hubungan-hubungannya(relationship), menjelaskannya
- lampiran buku-buku menyediakan banayak baris pedoman/petunjuk
• Stabilitas
- menampilkan informasi menjadi sangat menarik sebagai ukuran dari perkembangandata
- menyelesaikan piksel-piksel pada beberapa titik
- membutuhkan pengumpulan, navigasi(pembelajara lebih lanjut)
• Interaksi
- computer menyediakan kemampuan interaktif yang kita tidak peroleh pada halaman cetak
- kerap kali, harus menelusuri(mempelajari) dan berlatih tentang tampilan-tampilan data yang berbeda untuk menambah wawasan
Penggambaran Secara Hirarki
• Definifsi
Urutan dari item-item dimana item tertentu merupakan induk atau moyang dari item lainnya.
• Contoh : Sistem Berkas
Folder / direktori dengan folder / subdirektori dan berkas didalamnya.
• Variasi dari teknik Hirarki
Tradisional tree views, alternative, views ruang pemberkas .
TREES (POHON)
• Hirarki (jabatan) sering kali direpresentasikan sebagai pohon
• Akar berada di puncak, daun-daun berada di paling bawah (dasar)
• Contoh representasi
Ide Lain (Alternatif)
CHEOPS
Pohon Kerucut
Geometri Hiperbolik
(Pohon Hiperbolik)
Representasi isi ruang/ Treemap
• Representasi isi ruang dikembangkan oleh Shneiderman dan Johnson
• Anak tergambar dalam orang tua mereka / Anak “dikandung” dibawah orang tua
• Horisontal dan Vertikal alternatif mengiris pada setiap tingkat kesuksesan
• Contoh:
Pem-visualisasi file dan direktori
Putih – direktori-direktori
Berwarna – file-file
Nested vs. Non-Nested Treemaps (Treemap Bersarang lawan Tak Bersarang)
HASIL TREEMAP
• Gambaran yang baik dari dua atribut : warna dan daerah.
• Tidak sebaik pada penggambaran struktur
- Apa yang terjadi bila ini adalah sebuah keseimbangan tree yang sempurna dari semua bagian dengan ukuran yang sama?
- Dapat memperoleh long-thin aspek rasio.
Sunburst / Teknik Mengisi-Ruang Membulat
Mem-visualisasikan struktir file dan direktori
Akar dari direktori berada di tengah
Warna – tipe file
Sudut – ukuran file/direktori
Eksperimen
• Dibandingkan Treemap dan Sunburst dengan pemakai menampilkan file tipikal / tugas-tugas direktori yang direlasikan
• Penampilan evaluasi tugas dalam kedua kebenaran dan waktu
o Hierarki kecil (~ 500 file-file)
o Hierarki besar (~3000 file-file)
Percobaan
• 60 peserta
• Peserta hanya kerja dengan suatu hirarki kecil atau besar pada satu sesi.
• Berbagai urutan diantara peserta.
SB A, TM B
TM A, SB B 32 DALAM HIRARKI KECIL
SB B, TM A 28 DALAM HIRARKI BESAR
TM B, SB A
TUGAS
• Mengidentifikasikan (pemberian nama atau menjelaskan) file berdasarkan ukuran, khususnya, file-file terbesar(terluas) atau terbesar kedua(Q1-2)
• Mengidentifikasikan direktori berdasarkan ukuran,khususnya,yang terbesar. (Q3)
• Lokasi(menjelaskan/menunjukan) file, pemberian seluruh path dan namanya(Q4-7)
• Lokasi file, hanya pemberian nama file(Q8-0)
• Menidentifikasikan subdirektori paling dasar(Q10)
• Menidentifikasikan direktori yang mengandung file-file dengan tipe khusus(Q11)
• Menidentifikasikan file berdasarkan tipe dan ukuran,khusunya, file terbesar yang bertipe khusus(Q12)
• Pembandingan dua buah file berdasarkan ukuran(Q13)
• Lokasi dari salinan struktur direktori(Q14)
• Pembandingan dua buah direktori berdasarkan ukuran(Q15)
• Pembandingan dua buah direktori berdasarkan nomor file yang terkandung(Q16)
HASIL DAN OBSERVASI
HASIL
• Pengaturan hasil untuk Treemap pada hierarki yang besar.
• Pekerjaannya cenderung disokong oleh Sunburst, tetapi tidak jelas.
• Pilihan subjektif :
SB(S1), TM(9), UNSUR(1)
OBSERVASI
• SB muncul untuk membawa struktur yang lebih baik.
• Pengguna merasa TM membawa ukuran yang lebih baik, tapi tidak bore-out.
• Unsur strategis.
http://www.google.co.id/#hl=id&q=visualisasi+informasi&meta=&aq=0&aqi=g10&aql=&oq=visualisasi&gs_rfai=&fp=983862b504061180
Minggu, 18 April 2010
W E B S I T E
apa itu website ?
Situs web (web site, site) adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka"), dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.
Pengertian Web
Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar. Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki.
Sejarah
Penemu website adalah Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan website yang tersambung dengan jaringan, pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika membuat website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh semua orang.
Sebuah website bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu menujukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah website bisa berisi hyperlink (pranala) yang menghubungkan ke website lain, jadi, kadangkala perbedaan antara website yang dibuat oleh individu perseorangan dengan website yang dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak kentara.
Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa komputer pribadi, laptop, PDA ataupun telepon selular.
Sebuah website dibuat didalam sebuah sistem komputer yang dikenal dengan server web, juga disebut HTTP Server, dan pengertian ini juga bisa menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari pengguna. Apache adalah piranti lunak yang biasa digunakan dalam sebuah webserver, kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet Information Services (IIS).
Macam-macam situs web
Sebuah Website statik, adalah salah satu bentuk website yang isi didalam website tersebut tidak dimaksudkan untuk di update secara berkala, dan biasanya di maintain secara manual oleh beberapa orang yang menggunakan software editor. Ada 3 tipe kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan maintaining ini, mereka adalah :
1. Elemen 1 Penyunting teks. Contohnya adalah Notepad atau TextEdit, dimana HTML diubah didalam program editor tersebut.
2. Elemen 2 WYSIWYG editor. Contohnya Microsoft Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs di edit menggunakan GUI (Graphical User Interface) dan format HTML ini secara otomatis di generate oleh editor ini.
3. Elemen 3 Editor yang sudah memiliki templat, contohnya Rapidweaver dan iWeb, dimana, editor ini membolehkan user untuk membuat dan mengupdate websitenya langsung ke server web secara cepat, tanpa harus mengetahui apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih templat yang sesuai dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan, dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat situs web tanpa harus melihat sama sekali kode-kode HTML.
Sebuah website dynamic adalah website yang secara berkala, informasi didalamnya berubah, atau website ini bisa berhubungan dengan user dengan berbagai macam cara atau metode (HTTP cookies atau Variabel Database, sejarah kunjungan, variabel sesi dan lain-lain) bisa juga dengan cara interaksi langsung menggunakan form dan pergerakan mouse. Ketika web server menerima permintaan dari user untuk memberikan halaman tertentu, maka halaman tersebut akan secara otomatis di ambil dari media penyimpanan sebagai respon dari permintaan yang diminta oleh user. Sebuah situs dapat menampilkan dialog yang sedang berlangsung diantara dua user, memantau perubahan situasi, atau menyediakan informasi yang berkaitan dengan sang user.
Ada banyak jenis sistem software yang dapat dipakai untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dynamic, beberapa diantaranya adalah ColdFusion (CFM), Active Server Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP, bahasa program yang mampu untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dinamis. Situs juga bisa termasuk didalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database atau bisa juga menggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RSS. Isi situs yang statis juga secara periodik di generate, atau, apabila ada keadaan dimana dia butuh untuk dikembalikan kepada keadaan semula, maka dia akan di generate, hal ini untuk menghindari kinerjanya supaya tetap terjaga.
Plugin tersedia untuk menambah banyaknya feature dan kemampuan dari web browser, dimana, plugin ini dipakai untuk membuka content yang biasanya berupa cuplikan dari gambar bergerak (active content) contohnya adalah Flash, Shockwave atau applets yang ditulis dalam bahasa JAVA. Dynamic HTML juga menyediakan untuk user supaya dia bisa secara interaktif dan realtime, meng-update di web page tersebut (catatan; halaman yang dirubah, tak perlu di load atau di reloaded agar perubahannya dapat dilihat), biasanya perubahan yang dilakukan mereka memakai DOM dan Javascript yang sudah tersedia pada semua Web Browser sekarang ini.
id.wikipedia.org/wiki/Situs_web
www.google..com
Selasa, 06 April 2010
Kebaikan Itu Ada Nafasnya
Kebaikan Itu Ada Nafasnya
“Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Baqarah : 110)
Berbuat baik, meski sedikit, kadang terasa sulit. Terlebih bila harus terus-menerus. Kadangkala, kendala itu datang dari luar diri kita. Seperti lingkungan yang tidak baik, godaan yang begitu besar atau tekanan-tekanan hidup yang bermacam-macam.
Tetapi, kalau kita renungkan secara jujur, ada batas minimal dimana seorang Muslim bisa tetap bertahan melakukan kebaikan. Rahasianya terletak pada sejauh mana kemampuan kita menyiasati lika-liku hidup agar tetap dalam irama kebaikan. Kuncinya terletak pada bagaimana menjaga nafas-nafas kebaikan. Beberapa langkah berikut, barangkali bisa membantu.
Pertama, yakini setiap amal ada nilainya
Dalam Islam, tidak ada kebaikan yang tak bernilai. Justru diantara bentuk keadilan dan rahmat yang ditebarkan Islam adalah penghargaannya terhadap segala bentuk kebaikan, meski hanya kecil. Seorang Muslim tidak boleh menganggap remeh amal kebaikan yang ia lakukan. Hal ini tentu dalam kaitan menjaga semangat beramal, bukan dalam pengertian merasa amal kita sudah banyak. Seperti juga dalam hidup ini, banyak peran yang diemban oleh unsur-unsur kecil. Demikian pula nilai sebuah amal. Lihatlah gunung yang tinggi menjulang. Ia terdiri dari bebatuan besar dan kecil. Lihatlah penyangga rel kereta api yang dilalui ‘ular besi’ yang beratnya berton-ton. Ternyata, di bawah bantalan rel itu ada batu-batu kecil yang menyangga beban berat itu.
Rasulullah Muhammad saw sendiri menyampaikan dalam beberapa haditsnya, betapa Islam sangat menghargai kebaikan, meskipun amal itu kecil. Sabda beliau, “Janganlah engkau menghina sebuah kebajikan, meski engkau mendapati saudaramu dalam keadaan berseri-seri wajahnya.” (HR. Muslim)
Dalam kisah yang lain, kita bisa merasakan makna yang sangat mendalam dari nasihat Rasulullah kepada istrinya Aisyah, “Jauhilah mereka, meski dengan (bersedekah senilai) separuh biji kurma.”
Setiap kebaikan yang dilaksanakan dengan ikhlas, akan didapati balasannya di sisi Allah. Kita tentu pernah mendengar nasihat Luqman Al-Hakim kepada anaknya, yang diabadikan dalam Alquranul Kariim: “Wahai anakku! Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Mahahalus lagi Mahatahu.” (QS. Luqman : 16)
Maka, landasan pertama kesinambungan amal ada pada pemahaman kita tentang nilai sebuah amal. Setiap kebaikan pasti ada manfaatnya. Bagi pelakunya, maupun bagi orang lain. Kalau tidak di dunia, pasti di akhirat.
Kedua, selalu merasa kurang
Seorang Muslim, tidak boleh merasa puas dengan apa-apa yang telah ia lakukan. Selain sebagai bentuk etika kepada Allah, sikap ini juga kita perlukan sebagai penyambung amal-amal kebajikan. Artinya, dengan merasa kurang, kita akan terdorong untuk terus beramal dan beramal.
Kelak, yang kita bawa pulang kepada Allah swt bukanlah kekayaan dunia. Meski kita membutuhkan dunia seperlunya. Bila kita menyadari, bahwa amal-amal kita sajalah yang akan menemani kita di akhirat, tentu secara akal sehat kita harus memperbanyak kumpulan amal-amal itu. Apapaun bentuknya, seberapapun besarnya.
Terlebih, bila kita menyadari betapa berat tantangan hidup. Dunia ini seperti hutan belantara yang gelap. Yang tidak punya cahaya dan tidak tahu jalan pasti akan tersesat. Lentera dan cahaya itu adalah iman kepada Allah. Sedang minyak atau bahan bakarnya adalah amal-amal shalih. Dengan lentera itu kita tidak akan salah jalan. Kita bisa menghindari jurang yang berbahaya. Iman yang tidak dinyalakan oleh amal, tidak akan bisa menerangi hidup karena ia akan semakin redup, hingga akhirnya padam. Maka, setiap kali berbuat kebaikan, sedikit demi sedikit, ingatlah bahwa ia akan menambah minyak bagi lentera tersebut.
Ketiga, carilah kesegaran baru
Kadangkala, datang rasa malas atau bosan untuk terus melakukan sebuah kebaikan tertentu. Manusia memang tidak akan luput dari pasang surut semangat, naik turun iman dan irama hati yang kadang berubah-ubah. Keadaan ini bisa berpengaruh terhadap kesinambungan sebuah amal. Mula-mula mungkin mengurangi amal tersebut, tetapi bila dibiarkan bisa-bisa ia membuatnya terhenti.
Menghadapi kenyataan tersebut, salah satu cara yang mungkin bisa kita lakukan adalah mencari kesegaran baru. Maksudnya, kita mencoba menyegarkan kembali jiwa dan raga. Bisa dengan cara mengubah kebiasaan yang rutin dengan sesuatu yang baru. Menyela kegiatan-kegiatan yang monoton dengan kegiatan baru. Mungkin rekreasi, olahraga, silaturahim, bermain bersama anak-anak atau yang lainnya.
Kesegaran di sini tentu harus dalam batas yang halal. Banyak perkara-perkara halal yang disediakan Allah swt dalam hidup ini. Cobalah dan ambil kesegaran barunya untuk memberi semangat hidup dan gairah beramal yang baru.
Setiap kita umumnya mengenali karakter diri kita masing-masing. Termasuk, mengenali kapan saat-saat kejenuhan dan rasa bosan itu datang. Bahkan, sebagian orang sangat mengerti apa penyebabnya. Atau, bahkan ada yang menyadari dan memahami implikasi dari kondisi yang ia lakoni terhadap pasang surutnya semangat beramal tersebut. Maka, berdasar karakter tersebut, tinggal kita pilih apa kesegaran baru yang ingin kita ambil. Sesudah itu, tentu kita kembali berkarya dan beramal.
Keempat, mohonlah pertolongan
Yang utama dan pertama tentu memohon pertolongan kepada Allah swt dan do’a, kepasrahan, dan bertaqarrub kepada-Nya. Taqarrub adalah persembahan untuk Allah swt sebagai modal untuk memohon kepada-Nya. Seperti dalam Alquran dijelaskan bahwa salah satu contoh memohon pertolongan adalah dengan sabar dan menunaikan shalat (Wasta’iinu bish shabri wash shalaah).
Dalam konteks kemanusiaan, meminta pertolongan kepada sesama saudara Muslim juga kita perlukan. Hidup ini terlalu berat untuk dijalani seorang diri, bahkan meskipun oleh seorang Mukmin. Demikian juga upaya untuk menjaga kesinambungan amal. Kalaulah tidak seperti itu, tentu Rasulullah saw tidak begitu sering menekankan pentingnya hidup berjama’ah, sebuah bentuk lain dari menolak kesendirian. Sebab, seperti perumpamaan yang disampaikan Rasulullah saw, bahwa serigala itu akan memangsa domba-domba yang sendirian.
Meminta tolong kepada teman, saudara, keluarga, orang-orang shalih, bisa bermacam bentuknya. Bisa dengan meminta nasihat dari mereka, menimba pengalaman, atau saling berbagi. Intinya, bagaimana agar amal-amal yang kita tabung bisa terus berjalan, meski sedikit demi sedikit.
Akhirnya kita memang harus menyadari, bahwa jalan kebajikan itu beribu jumlahnya. Tak jadi soal mana yang kita pilih. Hal itu memberi kesempatan bagi segala macam orang untuk beramal, termasuk kepada kita. Tinggal bagaimana amal itu dijaga nafas-nafasnya, agar ia tidak berhenti, kecuali bersamaan dengan berhentinya nafas-nafas kita. Wallahu a’lam bish shawab.
http://indrasr.multiply.com/journal/item/129
“Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Baqarah : 110)
Berbuat baik, meski sedikit, kadang terasa sulit. Terlebih bila harus terus-menerus. Kadangkala, kendala itu datang dari luar diri kita. Seperti lingkungan yang tidak baik, godaan yang begitu besar atau tekanan-tekanan hidup yang bermacam-macam.
Tetapi, kalau kita renungkan secara jujur, ada batas minimal dimana seorang Muslim bisa tetap bertahan melakukan kebaikan. Rahasianya terletak pada sejauh mana kemampuan kita menyiasati lika-liku hidup agar tetap dalam irama kebaikan. Kuncinya terletak pada bagaimana menjaga nafas-nafas kebaikan. Beberapa langkah berikut, barangkali bisa membantu.
Pertama, yakini setiap amal ada nilainya
Dalam Islam, tidak ada kebaikan yang tak bernilai. Justru diantara bentuk keadilan dan rahmat yang ditebarkan Islam adalah penghargaannya terhadap segala bentuk kebaikan, meski hanya kecil. Seorang Muslim tidak boleh menganggap remeh amal kebaikan yang ia lakukan. Hal ini tentu dalam kaitan menjaga semangat beramal, bukan dalam pengertian merasa amal kita sudah banyak. Seperti juga dalam hidup ini, banyak peran yang diemban oleh unsur-unsur kecil. Demikian pula nilai sebuah amal. Lihatlah gunung yang tinggi menjulang. Ia terdiri dari bebatuan besar dan kecil. Lihatlah penyangga rel kereta api yang dilalui ‘ular besi’ yang beratnya berton-ton. Ternyata, di bawah bantalan rel itu ada batu-batu kecil yang menyangga beban berat itu.
Rasulullah Muhammad saw sendiri menyampaikan dalam beberapa haditsnya, betapa Islam sangat menghargai kebaikan, meskipun amal itu kecil. Sabda beliau, “Janganlah engkau menghina sebuah kebajikan, meski engkau mendapati saudaramu dalam keadaan berseri-seri wajahnya.” (HR. Muslim)
Dalam kisah yang lain, kita bisa merasakan makna yang sangat mendalam dari nasihat Rasulullah kepada istrinya Aisyah, “Jauhilah mereka, meski dengan (bersedekah senilai) separuh biji kurma.”
Setiap kebaikan yang dilaksanakan dengan ikhlas, akan didapati balasannya di sisi Allah. Kita tentu pernah mendengar nasihat Luqman Al-Hakim kepada anaknya, yang diabadikan dalam Alquranul Kariim: “Wahai anakku! Sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Mahahalus lagi Mahatahu.” (QS. Luqman : 16)
Maka, landasan pertama kesinambungan amal ada pada pemahaman kita tentang nilai sebuah amal. Setiap kebaikan pasti ada manfaatnya. Bagi pelakunya, maupun bagi orang lain. Kalau tidak di dunia, pasti di akhirat.
Kedua, selalu merasa kurang
Seorang Muslim, tidak boleh merasa puas dengan apa-apa yang telah ia lakukan. Selain sebagai bentuk etika kepada Allah, sikap ini juga kita perlukan sebagai penyambung amal-amal kebajikan. Artinya, dengan merasa kurang, kita akan terdorong untuk terus beramal dan beramal.
Kelak, yang kita bawa pulang kepada Allah swt bukanlah kekayaan dunia. Meski kita membutuhkan dunia seperlunya. Bila kita menyadari, bahwa amal-amal kita sajalah yang akan menemani kita di akhirat, tentu secara akal sehat kita harus memperbanyak kumpulan amal-amal itu. Apapaun bentuknya, seberapapun besarnya.
Terlebih, bila kita menyadari betapa berat tantangan hidup. Dunia ini seperti hutan belantara yang gelap. Yang tidak punya cahaya dan tidak tahu jalan pasti akan tersesat. Lentera dan cahaya itu adalah iman kepada Allah. Sedang minyak atau bahan bakarnya adalah amal-amal shalih. Dengan lentera itu kita tidak akan salah jalan. Kita bisa menghindari jurang yang berbahaya. Iman yang tidak dinyalakan oleh amal, tidak akan bisa menerangi hidup karena ia akan semakin redup, hingga akhirnya padam. Maka, setiap kali berbuat kebaikan, sedikit demi sedikit, ingatlah bahwa ia akan menambah minyak bagi lentera tersebut.
Ketiga, carilah kesegaran baru
Kadangkala, datang rasa malas atau bosan untuk terus melakukan sebuah kebaikan tertentu. Manusia memang tidak akan luput dari pasang surut semangat, naik turun iman dan irama hati yang kadang berubah-ubah. Keadaan ini bisa berpengaruh terhadap kesinambungan sebuah amal. Mula-mula mungkin mengurangi amal tersebut, tetapi bila dibiarkan bisa-bisa ia membuatnya terhenti.
Menghadapi kenyataan tersebut, salah satu cara yang mungkin bisa kita lakukan adalah mencari kesegaran baru. Maksudnya, kita mencoba menyegarkan kembali jiwa dan raga. Bisa dengan cara mengubah kebiasaan yang rutin dengan sesuatu yang baru. Menyela kegiatan-kegiatan yang monoton dengan kegiatan baru. Mungkin rekreasi, olahraga, silaturahim, bermain bersama anak-anak atau yang lainnya.
Kesegaran di sini tentu harus dalam batas yang halal. Banyak perkara-perkara halal yang disediakan Allah swt dalam hidup ini. Cobalah dan ambil kesegaran barunya untuk memberi semangat hidup dan gairah beramal yang baru.
Setiap kita umumnya mengenali karakter diri kita masing-masing. Termasuk, mengenali kapan saat-saat kejenuhan dan rasa bosan itu datang. Bahkan, sebagian orang sangat mengerti apa penyebabnya. Atau, bahkan ada yang menyadari dan memahami implikasi dari kondisi yang ia lakoni terhadap pasang surutnya semangat beramal tersebut. Maka, berdasar karakter tersebut, tinggal kita pilih apa kesegaran baru yang ingin kita ambil. Sesudah itu, tentu kita kembali berkarya dan beramal.
Keempat, mohonlah pertolongan
Yang utama dan pertama tentu memohon pertolongan kepada Allah swt dan do’a, kepasrahan, dan bertaqarrub kepada-Nya. Taqarrub adalah persembahan untuk Allah swt sebagai modal untuk memohon kepada-Nya. Seperti dalam Alquran dijelaskan bahwa salah satu contoh memohon pertolongan adalah dengan sabar dan menunaikan shalat (Wasta’iinu bish shabri wash shalaah).
Dalam konteks kemanusiaan, meminta pertolongan kepada sesama saudara Muslim juga kita perlukan. Hidup ini terlalu berat untuk dijalani seorang diri, bahkan meskipun oleh seorang Mukmin. Demikian juga upaya untuk menjaga kesinambungan amal. Kalaulah tidak seperti itu, tentu Rasulullah saw tidak begitu sering menekankan pentingnya hidup berjama’ah, sebuah bentuk lain dari menolak kesendirian. Sebab, seperti perumpamaan yang disampaikan Rasulullah saw, bahwa serigala itu akan memangsa domba-domba yang sendirian.
Meminta tolong kepada teman, saudara, keluarga, orang-orang shalih, bisa bermacam bentuknya. Bisa dengan meminta nasihat dari mereka, menimba pengalaman, atau saling berbagi. Intinya, bagaimana agar amal-amal yang kita tabung bisa terus berjalan, meski sedikit demi sedikit.
Akhirnya kita memang harus menyadari, bahwa jalan kebajikan itu beribu jumlahnya. Tak jadi soal mana yang kita pilih. Hal itu memberi kesempatan bagi segala macam orang untuk beramal, termasuk kepada kita. Tinggal bagaimana amal itu dijaga nafas-nafasnya, agar ia tidak berhenti, kecuali bersamaan dengan berhentinya nafas-nafas kita. Wallahu a’lam bish shawab.
http://indrasr.multiply.com/journal/item/129
Antara Kemarin dan Hari Ini
Antara Kemarin dan Hari Ini
Risalah Nabi yang Terpercaya
Sejak 1376 tahun yang lalu Muhammad bin Abdullah, seorang nabi yang ummiy telah berseru di Makkah, di atas Bukit Shafa:
“Hai sekalian manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian. Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi. Tidak ada Tuhan selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, seorang nabi yang ummiy yang beriman kepada Allah dan kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya). Ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk.” (QS. Al-A’raf:158)
Dakwah yang integral itu merupakan garis pembatas di alam semesta ini, pemisah antara hari kemarin yang gelap gulita dan masa kini yang indah sejahtera, serta masa depan yang terang benderang. Dia juga merupakan proklamator yang mendeklarasikan sebuah sistem baru, yang syar’i (pencetus syari’at)-nya adalah Allah sendiri, Dzat Yang Maha Mengetahui lagi Maha Melihat.
Mubalighnya adalah Muhammad sang pemberi kabar gembira dan ancaman. Kitabnya adalah Alquran yang jelas dan terang. Para jundi-nya adalah kaum muhajirin dan anshar, dan siapa saja yang ber-itiba’ kepada mereka secara ihsan. Sistem itu bukan produk manusia, melainkan shibghah Allah. Adakah shibghah yang lebih baik dari shibghah-Nya?
“Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Alkitab (Alquran) itu, dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi kami menjadikan Alquran itu sebagai cahaya yang kami tunjuki dengan dia siapa-siapa saja yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya Kami benar-benar menunjukkan kepadanya jalan yang lurus, (yaitu) jalan Allah yang kepunyaan-Nya segala apa yang di langit dan apa yang ada di bumi. Ingatlah, kepada Allah-lah kembalinya segala urusan.” (Asy-Syura:52-53)
Manhaj Alquran dalam perbaikan sosial Alquran adalah kitab yang sarat dengan asas-ass perbaikan sosial yang syamil (utuh, menyeluruh) sejak awal diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Alquran mendeklarasikan asas-asas itu dari waktu, sesuai dengan waqi’ (realitas) yang ada.
Sungguh Allah telah mengumpulkan untuk umat ini sebuah penjelasan bagi segala sesuatu, termasuk di dalamnya asas-asas perbaikan sosial yang sempurna. Asas-asas tersebut adalah:
1. Rabbaniyah
Manhaj Alquran ini bersifat Rabbaniyah, artinya jauh dari kepentingan rendah manusia yang bersifat egois dan individual dan sebaliknya justru bertujuan untuk menempatkan manusia kepada keadaannya yang paling mulia di antara makhluk-makhluk Allah lainnya dalam sebuah harmoni yang sempurna. Karena sifatnya ini, manhaj Alquran juga tidak mengingkari fitrah manusia dan menghindari manusia dari bahaya bagi dirinya sendiri.
2. Ketinggian Kualitas Jiwa Manusia
Manhaj ini mengantarkan manusia kepada sifat-sifat mulia yang mendapatkan penghargaan yang tinggi dari Rabb-nya. Dengan ketinggian kualitas jiwa yang dicapainya, seorang manusia tidak akan lagi terjebak kepada kepentingan sesaat yang fana dan egois karena mengharapkan imbalan kemuliaan yang ukurannya di luar ukuran duniawi.
3. Penegasan Terhadap Keyakinan Adanya Jazza’ (Balasan) Atas Setiap Amal
Manhaj ini menegaskan bahwa manusia memang berhak atas imbalan atau jazza’ atas apa yang diperbuatnya, baik atau buruk. Namun, manhaj ini memperluas batasan jazza’ ke waktu yang lebih pasti dimana keadilan pasti tegak karena hakim pada hari itu adalah Hakim Yang Mahaagung dan Mahaadil. Jika ketidakadilan di dunia tidak terbalas, maka keadilan di akhirat sifatnya lebih dahsyat dan tegas, sehingga jika setiap manusia mengetahui apa yang ada di Hari Pembalasan nanti pasti akan lebih memilih pengadilan di dunia dan akan berbuat adil kepada semua orang. Bagi yang dizhalimi di dunia, Allah menyediakan pahala sabar.
4. Deklarasi Ukhuwah Antar-Sesama Manusia
Manhaj Alquran ini mengandung deklarasi ukhuwah yang tidak pernah ada dalam risalah agama lain. Dengan konsep ukhuwah ini, setiap manusia diberi bingkai bagaimana bersikap kepada setiap orang sesuai dengan keadaan masing-masing. Konsep ukhuwah dalam Islam bahkan dapat membuat dua orang yang tidak bersaudara mampu bersikap bagaikan kakak-adik, bahkan lebih erat lagi, dan sebaliknya konsep Ukhuwah Islamiyah juga menegaskan bagaimana sikap tegas dan adil kita kepada kerabat kita yang ingkar kepada Allah atau berbuat kesalahan. Deklarasi Ukhuwah Islamiyah tidak tertipu dengan ikatan-ikatan duniawi yang ditakdirkan Allah sebagai ujian di dunia yang tidak seharusnya dipatuhi jika ikatan tersebut membahayakan akhirat seseorang.
5. Bangkitnya laki-laki dan perempuan secara bersama-sama, mengumumkan adanya takaful dan emansipasi serta menetapkan tugas masing-masing secara rinci dan adil.
Diakui tidak ada sebuah konsep hidup yang manapun selain Islam yang mampu mendudukkan laki-laki dan perempuan pada kedudukannya sesuai dengan kodrat masing-masing. Dengan kedudukan yang sesuai ini, pria dan wanita dapat bekerjasama secara optimal tanpa ada yang menzhalimi dan dizhalimi. Tanpa ada pihak yang meninggalkan atau ditinggalkan dan juga tidak perlu ada pihak lain yang menjadi korban, misalnya anak-anak, masyarakat, atau orangtua. Kedudukan setiap individu dalam masyarakat berdasarkan manhaj Alquran ini sudah sangat sesuai dengan tuntutan keadilan semua pihak.
6. Penentuan dua macam gharizah (kecenderungan): Kecenderungan untuk memelihara jiwa dan memelihara keturunan serta mengatur berbagai tuntutan terkait dengan makanan dan pemenuhan kebutuhan seksual.
Dalam usaha pemeliharaan kesucian jiwa manusia, manhaj qurani memperlihatkan dua jalan untuk setiap kecenderungan: halal dan haram. Manusia berhak penuh untuk memilih dan juga bertanggung jawab penuh untuk memikul konsekuensinya.
7. Tegas dalam memerangi berbagai tindak kriminal dan pelanggaran HAM.
Ketegasan dalam hukum pidana dan perdata dan juga tersedianya konsep bagaimana seorang hakim seharusnya bertindak (ijtihad benar: dapat dua pahala, salah: dapat satu saja), bagaimana memperlakukan terpidana (contoh tentang pezina yang dirajam kemudian dinyatakan bahwa ampunan untuknya cukup untuk mengampuni seluruh penduduk Madinah saat itu), pertimbangan-pertimbangan berdasarkan keadilan sosial, semua itu menjadi alasan yang kuat bagi tobatnya kejahatan dan penjahat dalam setiap relung masyarakat.
8.Penegasan akan pentingnya wihdatul ummah.
Dalam konsep Qurani ini, persatuan ummat didahulukan bahkan dicontohkan oleh para sahabat, hal ini lebih didahulukan daripada pengurusan jenazah Rasulullah Muhammad saw. Contoh yang diberikan oleh Rasul saw sendiri adalah bagaimana beliau mempersaudarakan dua kelompok musuh bebuyutan Aus dan Khazraj. Juga tentang bagaimana ba’da Futuh Makkah Rasulullah saw memilih pulang ke Madinah bersama Muhajirin dan Anshar daripada pulang kampung menetap di Makkah.
9.Mewajibkan ummat untuk berjihad.
Di dunia yang penuh cobaan ini, kekuatan adalah unsur yang tidak dapat diabaikan. Selama masih di dunia selalu saja ada kuat ada lemah. Yang kuat selalu saja (merupakan sunnatullah) menang. Konsep jihad memayungi seluruh ajaran Islam sebagai atap memayungi batuan. Tak ada gunanya kemenangan fikrah jika tidak dibarengi dengan kemenangan secara faktual (fisik), dan tidak mungkin kemenangan tersebut tetap terpelihara jika tidak dijaga oleh kekuatan pasukan yang ikhlash. Konsep jihad sekali lag membuktikan ke-syamil-an manhaj qurani ini.
10.Menjadikan daulah sebagai sarana bagi perwujudan fikrah.
Dalam manhaj qurani, daulah atau negara memegang peran yang khusus dan penting. Dengan adanya negara yang berdaulat segala hukum dan syariah Islam ditegakkan dengan wujudnya yang optimal. Negara bertanggung jawab atas tercapainya sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan Dienul Islam, bersama-sama dengan setiap individu dalam masyarakat, juga untuk pemeliharaannya. Baik dari sisi pencapaian maupun pemeliharaan aqidah, fikrah, dan syariat Islam; maupun pencapaian dan pemeliharaan keamanan, keutuhan, persatuan, keadilan sosial, dan kaderisasi umat. Wallahu a’lam bish shawab.
sumber dari :
http://indrasr.multiply.com/journal/item/128/Antara_Kemarin_dan_Hari_Ini?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem
Risalah Nabi yang Terpercaya
Sejak 1376 tahun yang lalu Muhammad bin Abdullah, seorang nabi yang ummiy telah berseru di Makkah, di atas Bukit Shafa:
“Hai sekalian manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian. Allah yang mempunyai kerajaan langit dan bumi. Tidak ada Tuhan selain Dia, yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, seorang nabi yang ummiy yang beriman kepada Allah dan kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya). Ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk.” (QS. Al-A’raf:158)
Dakwah yang integral itu merupakan garis pembatas di alam semesta ini, pemisah antara hari kemarin yang gelap gulita dan masa kini yang indah sejahtera, serta masa depan yang terang benderang. Dia juga merupakan proklamator yang mendeklarasikan sebuah sistem baru, yang syar’i (pencetus syari’at)-nya adalah Allah sendiri, Dzat Yang Maha Mengetahui lagi Maha Melihat.
Mubalighnya adalah Muhammad sang pemberi kabar gembira dan ancaman. Kitabnya adalah Alquran yang jelas dan terang. Para jundi-nya adalah kaum muhajirin dan anshar, dan siapa saja yang ber-itiba’ kepada mereka secara ihsan. Sistem itu bukan produk manusia, melainkan shibghah Allah. Adakah shibghah yang lebih baik dari shibghah-Nya?
“Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Alkitab (Alquran) itu, dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi kami menjadikan Alquran itu sebagai cahaya yang kami tunjuki dengan dia siapa-siapa saja yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya Kami benar-benar menunjukkan kepadanya jalan yang lurus, (yaitu) jalan Allah yang kepunyaan-Nya segala apa yang di langit dan apa yang ada di bumi. Ingatlah, kepada Allah-lah kembalinya segala urusan.” (Asy-Syura:52-53)
Manhaj Alquran dalam perbaikan sosial Alquran adalah kitab yang sarat dengan asas-ass perbaikan sosial yang syamil (utuh, menyeluruh) sejak awal diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Alquran mendeklarasikan asas-asas itu dari waktu, sesuai dengan waqi’ (realitas) yang ada.
Sungguh Allah telah mengumpulkan untuk umat ini sebuah penjelasan bagi segala sesuatu, termasuk di dalamnya asas-asas perbaikan sosial yang sempurna. Asas-asas tersebut adalah:
1. Rabbaniyah
Manhaj Alquran ini bersifat Rabbaniyah, artinya jauh dari kepentingan rendah manusia yang bersifat egois dan individual dan sebaliknya justru bertujuan untuk menempatkan manusia kepada keadaannya yang paling mulia di antara makhluk-makhluk Allah lainnya dalam sebuah harmoni yang sempurna. Karena sifatnya ini, manhaj Alquran juga tidak mengingkari fitrah manusia dan menghindari manusia dari bahaya bagi dirinya sendiri.
2. Ketinggian Kualitas Jiwa Manusia
Manhaj ini mengantarkan manusia kepada sifat-sifat mulia yang mendapatkan penghargaan yang tinggi dari Rabb-nya. Dengan ketinggian kualitas jiwa yang dicapainya, seorang manusia tidak akan lagi terjebak kepada kepentingan sesaat yang fana dan egois karena mengharapkan imbalan kemuliaan yang ukurannya di luar ukuran duniawi.
3. Penegasan Terhadap Keyakinan Adanya Jazza’ (Balasan) Atas Setiap Amal
Manhaj ini menegaskan bahwa manusia memang berhak atas imbalan atau jazza’ atas apa yang diperbuatnya, baik atau buruk. Namun, manhaj ini memperluas batasan jazza’ ke waktu yang lebih pasti dimana keadilan pasti tegak karena hakim pada hari itu adalah Hakim Yang Mahaagung dan Mahaadil. Jika ketidakadilan di dunia tidak terbalas, maka keadilan di akhirat sifatnya lebih dahsyat dan tegas, sehingga jika setiap manusia mengetahui apa yang ada di Hari Pembalasan nanti pasti akan lebih memilih pengadilan di dunia dan akan berbuat adil kepada semua orang. Bagi yang dizhalimi di dunia, Allah menyediakan pahala sabar.
4. Deklarasi Ukhuwah Antar-Sesama Manusia
Manhaj Alquran ini mengandung deklarasi ukhuwah yang tidak pernah ada dalam risalah agama lain. Dengan konsep ukhuwah ini, setiap manusia diberi bingkai bagaimana bersikap kepada setiap orang sesuai dengan keadaan masing-masing. Konsep ukhuwah dalam Islam bahkan dapat membuat dua orang yang tidak bersaudara mampu bersikap bagaikan kakak-adik, bahkan lebih erat lagi, dan sebaliknya konsep Ukhuwah Islamiyah juga menegaskan bagaimana sikap tegas dan adil kita kepada kerabat kita yang ingkar kepada Allah atau berbuat kesalahan. Deklarasi Ukhuwah Islamiyah tidak tertipu dengan ikatan-ikatan duniawi yang ditakdirkan Allah sebagai ujian di dunia yang tidak seharusnya dipatuhi jika ikatan tersebut membahayakan akhirat seseorang.
5. Bangkitnya laki-laki dan perempuan secara bersama-sama, mengumumkan adanya takaful dan emansipasi serta menetapkan tugas masing-masing secara rinci dan adil.
Diakui tidak ada sebuah konsep hidup yang manapun selain Islam yang mampu mendudukkan laki-laki dan perempuan pada kedudukannya sesuai dengan kodrat masing-masing. Dengan kedudukan yang sesuai ini, pria dan wanita dapat bekerjasama secara optimal tanpa ada yang menzhalimi dan dizhalimi. Tanpa ada pihak yang meninggalkan atau ditinggalkan dan juga tidak perlu ada pihak lain yang menjadi korban, misalnya anak-anak, masyarakat, atau orangtua. Kedudukan setiap individu dalam masyarakat berdasarkan manhaj Alquran ini sudah sangat sesuai dengan tuntutan keadilan semua pihak.
6. Penentuan dua macam gharizah (kecenderungan): Kecenderungan untuk memelihara jiwa dan memelihara keturunan serta mengatur berbagai tuntutan terkait dengan makanan dan pemenuhan kebutuhan seksual.
Dalam usaha pemeliharaan kesucian jiwa manusia, manhaj qurani memperlihatkan dua jalan untuk setiap kecenderungan: halal dan haram. Manusia berhak penuh untuk memilih dan juga bertanggung jawab penuh untuk memikul konsekuensinya.
7. Tegas dalam memerangi berbagai tindak kriminal dan pelanggaran HAM.
Ketegasan dalam hukum pidana dan perdata dan juga tersedianya konsep bagaimana seorang hakim seharusnya bertindak (ijtihad benar: dapat dua pahala, salah: dapat satu saja), bagaimana memperlakukan terpidana (contoh tentang pezina yang dirajam kemudian dinyatakan bahwa ampunan untuknya cukup untuk mengampuni seluruh penduduk Madinah saat itu), pertimbangan-pertimbangan berdasarkan keadilan sosial, semua itu menjadi alasan yang kuat bagi tobatnya kejahatan dan penjahat dalam setiap relung masyarakat.
8.Penegasan akan pentingnya wihdatul ummah.
Dalam konsep Qurani ini, persatuan ummat didahulukan bahkan dicontohkan oleh para sahabat, hal ini lebih didahulukan daripada pengurusan jenazah Rasulullah Muhammad saw. Contoh yang diberikan oleh Rasul saw sendiri adalah bagaimana beliau mempersaudarakan dua kelompok musuh bebuyutan Aus dan Khazraj. Juga tentang bagaimana ba’da Futuh Makkah Rasulullah saw memilih pulang ke Madinah bersama Muhajirin dan Anshar daripada pulang kampung menetap di Makkah.
9.Mewajibkan ummat untuk berjihad.
Di dunia yang penuh cobaan ini, kekuatan adalah unsur yang tidak dapat diabaikan. Selama masih di dunia selalu saja ada kuat ada lemah. Yang kuat selalu saja (merupakan sunnatullah) menang. Konsep jihad memayungi seluruh ajaran Islam sebagai atap memayungi batuan. Tak ada gunanya kemenangan fikrah jika tidak dibarengi dengan kemenangan secara faktual (fisik), dan tidak mungkin kemenangan tersebut tetap terpelihara jika tidak dijaga oleh kekuatan pasukan yang ikhlash. Konsep jihad sekali lag membuktikan ke-syamil-an manhaj qurani ini.
10.Menjadikan daulah sebagai sarana bagi perwujudan fikrah.
Dalam manhaj qurani, daulah atau negara memegang peran yang khusus dan penting. Dengan adanya negara yang berdaulat segala hukum dan syariah Islam ditegakkan dengan wujudnya yang optimal. Negara bertanggung jawab atas tercapainya sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan Dienul Islam, bersama-sama dengan setiap individu dalam masyarakat, juga untuk pemeliharaannya. Baik dari sisi pencapaian maupun pemeliharaan aqidah, fikrah, dan syariat Islam; maupun pencapaian dan pemeliharaan keamanan, keutuhan, persatuan, keadilan sosial, dan kaderisasi umat. Wallahu a’lam bish shawab.
sumber dari :
http://indrasr.multiply.com/journal/item/128/Antara_Kemarin_dan_Hari_Ini?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fitem