Kamis, 18 November 2010

DAFTAR PUSTAKA, KUTIPAN DAN CATATAN KAKI


 
Daftar Pustaka dan rujukan 

Daftar pustaka atau bibliografi adalah suatu daftar yang berisi judul buku atau bahan penerbit yang berhubungan dengan karangan yang (sedang) disusun.
Tujuan daftar pustaka :
1. untuk memandu melihat kembali pada sumber aslinya
2. untuk melihatkebenran bahan yang dikutip

Rujukan dari Buku

-       Strunk, W., Jr. & White, E.B. 1979. The Elements of Style (3rd ed).  New  York: Macmillan.

-       Dekker, N. 1992. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa: Dari Pilihan Satu-satunya ke

Satu-satunya Azas. Malang: FPIPS IKIP MALANG.

Jika Pengarang dan Tahun sama

Maka penulisan dilakukan dengan, pada tahun ikuti dengan lambang a,b,c serta mengurutkan abjad Judul. Contoh

-       Cornet, L. & Weeks, K. 1985a, Career Ladder  Plans: Trends and Emerging Issues-1985. Atlanta, GA:Career Ladder Clearinghouse.

-       Cornet, L. & Weeks, K. 1985b, Planning Career Ladders: Lesson from the States.Atlanta, GA:Career Ladder Clearinghouse.

Rujukan dari Buku Kumpulan Artikel (Ada Editornya)

Seperti menulis rujukan pada buku ditambah tulisan (Ed.) Jika ada satu editor dan (Eds.) jika Editor lebih dari satu, diantara nama pengarang dan tahun terbitan.

-       Hartley, J.T., Harker, J.O. & Walsh, D.A.   1980. Contemporary Issues and New            Directions in Adult Development of  Learning and Memory. Dalam L.W. Poon (ed.),  Aging in the 1980s:  Physchological Issues (hlm. 239-252). Washington, D.C.: American Psychological Association.
-       Hasan, M.Z., 1990. Karakteristik Penelitian Kualitatif. Dalam Aminuddin (Ed.),            Pengembanganan Penelitian  Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan  Sastra (hlm. 12-25). Malang:HISKI  Komisariat Malang dan YA3.

Rujukan dari Artikel dalam Jurnal

Keterangan:

-       Judul: Huruf Tegak
-       Nama Jurnal: Huruf Miring
-       Tahun ke berapa, Nomor berapa (dalam kurung), Nomor Halaman dari artikel tsb. Contoh:
Hanafi, A. 1989. Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian   Inovasi. Forum Penelitian, I (1):33-47

Rujukan dari Koran Tanpa Penulis

Nama Koran ditulis di bagian awal. Tahun, Tanggal, dan bulan ditulis setelah nama koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-kecil dicetak miring dan diikuti dengan nomor halman. Contoh:

-    Jawa Pos. 1995, 22 April. Wanita Kelas Bawah Lebih mandiri. Hlm. 3

Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah

-       Diterbitkan oleh Suatu Penerbit Tanpa Pengarang dan Tanpa Lembaga.

-       Judul atau nama dokumen ditulis di bagian awal dengan cetak miring, diikuti tahun penerbitan dokumen, kota penerbit dan nama penerbit. Contoh:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan              Nasional. 1990. Jakarta: Diperbanyak oleh PT. Armas Duta Jaya.

Rujukan dari Lembaga yang ditulis atas nama Lembaga tsb

Nama Lembaga penanggung jawab langsung ditulis paling depan, diikuti dengan tahun, judul karangan, nam tempat penerbitan, dan nama lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas penerbitan karangan tersebut, contoh:

-       Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.1978. Pedoman Penulisan Laporan  Penelitian. Jakarta:Departmen Pendidikan dan Kebudayaan.

Rujukan berupa Karya Terjemahan

Nama pengarang asli ditulis paling depan, diikuti tahun penerbitan karya asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Apabila tahun penerbitan buku asli tidak dicantumkan, ditulis dengan kata Tanpa Tahun. Contoh:

-       Ary, D., Jacobs, L.C. & Razavieh, A. Tanpa  tahun. Pengantar Penelitian Pendiidkan.  Terjemahan oleh Arief Furchan. 1982. Surabaya: Usaha Nasional.

Rujukan Berupa Skripsi, Tesis atau Disertasi

Nama penyusun ditulis paling depan, diikuti tahun yang tercantum  pada sampul judul skripsi, tesis atau disertasi ditulis dengan garis bawah diikuti dengan pernyataan skripsi, tesis atau disertasi tidak diterbitkan, nama kota tempat perguruan tinggi, dan nam fakultas serta nama perguruan tinggi, Contoh:


-       Panggaribuan, T. 1992. Perkembangan Kompetensi Kewacanaan Pembelajar Bahasa Inggris di LPTK. Disertasi tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana IKIP MALANG.

Rujukan Berupa makalah

-       Makalah biasanya disajikan dlm Seminar, Lokakarya dll.

-       Nama Penulis ditulis paling depan, tahun. Judul makalah ditulis dengan cetak miring, kemudian diikuti pernyataan “Makalah disajikan dalam..”, nama pertemuan, lembaga penyelenggara, tempat penyelenggaraan, tanggal, bulan. Contoh:

-            Huda, N. 1991. Penulisan Laporan Penelitian untuk Jurnal. Makalah disajikan dalam Lokakarya Penelitian Tingkat Dasar bagi Dosen PTN dan PTS di Malang Angkatan XIV, Pusat Penelitian IKIP MALANG, Malang, 12 Juli.

-            Karim, Z. 1987. Tatakota di Negara-negara Berkembang. Makalah disajikan dalam Seminar Tatakota, BAPPEDA Jawa Timur, Surabaya, 1-2  September.

Rujukan dari Internet berupa Karya Individual

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti tahun, judul karya tsb (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), dan diakhiri dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tada kurung. Contoh:

-       Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey  of STM Online Journals,            1990-1995: The Calm before the Storm, (Online),

Rujukan dari Internet berupa Artikel dari Jurnal

Nama penulis, diikuti secara berturut-turut tahun, judul artikel, nam jurnal (dicetak miring) dg diberi keterangan dalam kurung (online volume dan nomor, dan diakhiri dg almat sumber rujukan tersebut dengan keterangn kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh:

-       Griffith, A.I. 1995. Coordinating Family and School: Mothering for Schooling. Education Policy Analysis   Archives, (Online), Vol. 3, No. 1,

(http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997).

-       Kumaidi. 1998. Pengukuran Bekal Awal Belajar dan  Pengembangan Tesnya. Jurnal Ilmu Pendidikan,  (online), Jilid 5, No. 4, 
(http://www.malang.ac.id, diakses 20 Januari 2000.

Rujukan dari Internet berupa Bahan Diskusi

Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam kurung (online), dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda kurung. Contoh:

-       Wilson, D. 20 November 1995. Summary of C ting Internet Sites. NETTRAON Discusion List, (online), (NETTRAIN@ubvm.cc.buffalc.edu, diakses 22 Nopember 1995).

Rujukan dari Internet berupa E-mail Pribadi

Nama Pengirim (jika ada) dan disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail pengirim), diikuti secara berturut-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik isi bahan (dicetak miring), nama yang dikirimi disertai keterangan dalam kurung (alamat e-mail yang dikirim). Contoh:

-       Davis, A. (a.davis@uwts.edu.au). 10 Juni 1996. Learning to Use Web Authoring Tols. E-mail kepada Alison Hunter (huntera@usq.edu.au).

-       Naga, Dali S. (ikip-jkt@indo.net.id). 1 Oktober 1997. Artikel untuk JIP. E-mail kepada Ali Saukah (jippsi@mlg.ywcn.or.id).

Kutipan dan Catatan kaki

Kutipan adalah pengambilanalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument dalam tulisan itu sendiri. Kutipan sering kita pakai dalam penulisan karya ilmiah. Bahan-bahan yang dimasukkan sebagai kutipan adalah bahan yang tidak/belum menjadi pengetahuan umum, hasil-hasil penelitian terbaru dan pendapat pendapat seseorang yang belum menjadi pendapat umum. jadi, pendapat pribadi tidak perlu dimasukkan sebagai kutipan.
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepadaorang yang pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Cara penyebutan kutipan ada 2 cara, yaitu system catatan kaki dan system catatan langsung ( catatan perut ).
Jenis kutipan :

  1. Kutipan Langsung
Kutipan Langsung adalah kutipan yang sama persis dengan teks aslinya, tidak boleh ada perubahan. Kalau pun  ada hal yang dinilai salah/meragukan, kita beri tanda ( sic! ), yang artinya kita sekedar mengutip sesuai dengan aslinya dan tidak bertanggung jawab atas kesalahan itu. Demikian juga ketika menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital, garis bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut, misalnya [ huruf miring dari pengutip ], [ ejaan disesuaikan dengan EYD ], dll.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh pengutip, harus digunakan huruf siku [ ….. ].

a)      Kutipan yang kurang atau sama dengan 4 baris ditulis sebagai berikut :
-          Disatukan dengan teks
-          Ditulis dalam tanda kutip ( “…….” )
-          Jarak antar kutipan 2 spasi
-          Pada akhir kutipan dituliskan databuku yang diletakkan dalam kurung atau dengan menuliskan nomor rujukan catatan kaki.

Contoh :

Penyebutan Sumber DenganCatatan Kaki
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia. Oleh karena itu, manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.”1)

………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut ……………………………
………………………………………………………………………………
-------------------

1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.

Keterangan :
-          Jika dalam mengutip ada bagian kalmiat yang dihilangkan,bagian itu diganti dengan tanda titik tiga ( … )
-          Isi catatan kaki diatas adalah : Nama Pengarang,judul buku,kota tempat terbit,nama penerbit,tahun penerbit,halaman yang dikutuip
-          Judul buku ditulis dengal garis bawah atau huruf miring

Penyebutan Sumber dengan catatan Lansung ( catatan perut )
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia. Oleh karena itu, manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .”…. pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi. ”( Nawawi,1985 : 4 ).

………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut …..…….………………………………
………………………………………………………………………

b)      Kutipan Langsung yan lebih dari 4 baris ditulis sebagai berikut :
-          Tidak disatukan dengan teks,tetapi dipisah dengan jarak 2,5 spasi
-          Ditulis dengan spasi rapat ( satu spasi )
-          Ditulis dengan menjorok ke kanan 5 karakter,danjika alinea baru berarti menjorok ke kanan 10 karakter
-          Pada akhir kutipan diberi nomor penunjuk ( untuk diberi penjelasan pada catatan kaki tau diberi catatan langsung ( catatan perut )

Contoh :

Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir dan nurani manusia. Oleh karena itu,manusia memerlukan sumber kebenaran yang berupa wahyu Tuhan .

“……pengetahuan yang disampaikan-Nya [ sic! ] merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.Dengan katalain bahwa sesuatu yang disampaikan itu halnya memang delikian,tidak mungkin lain.kebenaran itu merupakan kebenaran mutlak……”1)
………………………………………………………………………………………………………..uraian lebih lanjut…………………………………………………………………………………
……………………………
-------------------

1) Haadari Nawawi,Metode penelitian Bidang Sosial, ( Yogyakarta : Gajah Mada University Press,1985 ),hal.4.



Contoh lainnya :

-          Soebronto (1990:123) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar”

-          Atau: kesimpulan dari penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan elajar”(Soebronto, 1990:123)

Penyebutan diatas dapat juga dengan sistem catatan langsung

  1. Kutipan tidak lansung ( Kutipan Isi )
Dalam kutipan tidak langsung kita hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan kutipan yang dikemukakan bahasa penulis sendiri tanpa tanda kutip. Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki, dapat juga dengan sistem catatan langsung ( catatan perut ) seperti telah dicontohkan.

Contoh :

-       Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat.

-       Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin, 1990:13).





Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar