Minggu, 21 Februari 2010

commentar film WALL E - imk

Di masa depan, bumi terpaksa harus ditinggalkan lantaran sudah dipenuhi sampah hasil produksi dari perusahaan Buy N Large yang tak bertanggung jawab. Untuk membersihkan sampah yang bertumpuk, dipilihlah WALL-E (Waste Allocation Load Lifter-Earth-Class), robot kecil yang diprogram untuk melakukan pembersihan global ini.

WALL-E tak kenal lelah membersihkan sampah yang menggunung itu.
tumbuhan yang mulai tumbuh. Bukti bahwa bumi sudah mulai menampakkan gejala dapat dihuni lagi.
WALL-E ke sebuah pesawat ruang angkasa besar yang ternyata berisi keturunan manusia yang meninggalkan bumi. Sayangnya tidak semua orang menginginkan kembali ke bumi.

Film animasi produksi Pixar ini mencoba mengusung ide yang sama dengan TOY STORY di mana benda mati bisa memiliki perasaan. Film ini jadi unik lantaran drama romantis ini dapat merangkul penonton baik anak-anak maupun orang dewasa.

Namun mungkin yang lebih menarik lagi adalah kepiawaian sang animator yang mampu menghidupkan perasaan yang terjalin antara WALL-E dan EVE lewat segala keterbatasannya. Ada emosi yang kuat walaupun WALL-E dan EVE hampir tak pernah 'berbicara' dan tak ada emosi yang bisa ditampilkan dari raut muka.
WALL-E bisa jadi adalah salah satu film yang benar-benar bisa menghibur dalam artian yang sebenarnya. Orang dewasa tak harus malu saat menonton film ini tanpa membawa anak kecil karena film ini pun masih layak jadi konsumsi dewasa.

Menurut pendapat saya hubungannya dengan IMK ( Interaksi Manusia dan Komputer )

Film Wall-e memaparkan bagaimana hubungan robot dan manusia, dimana suatu saat peran manusia tergantikan peran robot, karena kesalahan manusialah robot bisa melawan manusia.

Teknologi robot dan system digital yang diciptakan oleh manusia bisa sangat membantu mempermudah pekerjaan manusia seperti dalam film tersebut. Namun, bisa juga sangat merugikan manusia, dan merusak kehidupan manusia . Selain itu dampak dari segi sosial ekonomi, teknologi tersebut dapat menambah pengangguran.

Oleh kareana itu ketergantungan manusia terhadap teknolodi harus lebih di kontrol untuk menghindari terjadinya hal – hal yang seharusnya tidak terjadi pada amasa yang akan datang, di sisi lain pemanfaatan robot juga harus secara efektif tidak melebihi aktifitas manusia sebagai mana semestinya. Agar nantinya seumbang antara manusia – manusia dan interaksinya sekitar dunia teknologi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar